Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Naik Dango Ajang Perkenalan Budaya Dayak Kanayatn

redaksi
2 Mei 2024, 16:54 WIB Last Updated 2024-05-02T09:54:19Z
PEMBUKAAN : PJ Bupati Mempawah beserta tamu undangan disambut dengan upacara adat saat pembukaan naik Dango di Kecamatan Toho. Foto : Humas Pemkab 

MEMPAWAH - Pj Bupati Mempawah, Ismail, menyebut Naik Dango sebagai ajang promosi budaya dan edukasi. Sebab, timpal dia, acara tersebut dapat menjadi alat untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang ada di Kalbar umumnya dan Kabupaten Mempawah khususnya.

“Melalui kegiatan Naik Dango ini diharapkan dapat memperkuat rasa bangga dan identitas budaya Dayak Kanayatn serta dapat terus berkembang dan berinovasi baik dari segi tata cara maupun rangkaian kegiatan tanpa mengurangi ritual adat yang harus dilaksanakan,” pesannya.

Ismail mengatakan pelaksanaan acara Naik Dango telah terselenggara sebanyak 39 kali dengan melibatkan tiga wilayah kabupaten yang secara geografis menjadi tempat bermukimnya masyarakat Dayak sub Suku Kanayatn.

“Tiga kabupaten tersebut secara administrasi pemerintah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Pontianak, yaitu Kabupaten Landak, Kabupaten Kuburaya serta Kabupaten Mempawah,” terangnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Menkop-UKM, Herbert Siagian dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kerja keras panitia penyelenggara Naik Dango ke-39 di Kabupaten Mempawah. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya menggeliatkan ekonomi yang diselaraskan dengan pengembangan usaha mikro dan menengah dalam memberikan ruang pengembangan ekonomi kreatif.

“Dengan kondisi yang tidak menentu ini, kita membutuhkan inovasi dan kreativitas dalam menjaga ketahanan pangan dengan berselaras pada budaya lokal seperti yang dilakukan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Barat dalam bentuk acara Naik Dango,” katanya.(mir)

Iklan

iklan